Saat memahami cara kerja kendaraan Highlander kesayangan kita, penting untuk menjernihkan segala kebingungan tentang drivetrain-nya. Di kalangan penggila dan penggila mobil, kerap terjadi perdebatan apakah Highlander menggunakan transmisi konvensional atau transaxle. Di blog ini, kami bertujuan untuk mempelajari topik ini lebih dalam, mengungkap rahasianya, dan menjelaskan permasalahannya.
Pelajari dasar-dasarnya:
Untuk benar-benar memahami konsep ini, pertama-tama kita perlu memahami perbedaan mendasar antara transmisi dan transaxle. Sederhananya, tugas keduanya adalah menyalurkan tenaga dari mesin mobil ke roda. Namun perbedaannya terletak pada cara mereka mencapai hal tersebut.
menyebar:
Juga dikenal sebagai gearbox, transmisi berisi berbagai roda gigi dan mekanisme yang bertanggung jawab untuk menyesuaikan keluaran mesin dengan kondisi berkendara yang berbeda. Kendaraan yang dilengkapi transmisi konvensional biasanya memiliki komponen terpisah untuk aplikasi penggerak dan transaxle. Penataan ini menghasilkan pengaturan yang lebih kompleks, dengan komponen terpisah untuk mesin, transmisi, dan gandar.
Transaxle:
Sebaliknya, transaxle menggabungkan komponen transmisi dan gandar menjadi satu kesatuan. Ini menggabungkan fungsi transmisi dengan elemen seperti roda gigi, diferensial dan gandar dalam satu wadah. Desain ini menyederhanakan tata letak powertrain dan menawarkan penghematan bobot yang signifikan, sehingga meningkatkan performa kendaraan dan efisiensi bahan bakar.
Menguraikan powertrain Highlander:
Sekarang kita sudah mengetahui dasar-dasarnya, mari kita fokus pada Toyota Highlander. Toyota membekali Highlander dengan transaxle yang khusus disebut Electronically Controlled Continuously Variable Transmision (ECVT). Teknologi canggih ini memadukan fungsi transmisi variabel kontinu (CVT) dengan generator motor listrik.
Penjelasan ECVT:
ECVT pada Highlander menggabungkan kemampuan penyaluran tenaga dari CVT tradisional dengan bantuan listrik dari sistem hybrid kendaraan. Kolaborasi ini memungkinkan peralihan yang mulus antar sumber tenaga, mengoptimalkan efisiensi bahan bakar, dan meningkatkan pengalaman berkendara yang mulus.
Selain itu, transaxle Highlander menggunakan set roda gigi planetary yang dikontrol secara elektronik. Inovasi ini memungkinkan sistem hybrid mengelola tenaga dari mesin dan motor listrik secara efisien. Hasilnya, sistem Highlander memastikan distribusi daya yang optimal untuk meningkatkan kontrol traksi sekaligus menjaga penghematan bahan bakar.
Pikiran terakhir:
Secara keseluruhan, Toyota Highlander memang menggunakan transaxle bernama ECVT. Transaxle ini memadukan keunggulan CVT dan sistem motor-generator untuk menjamin pengalaman berkendara yang efisien dan menyenangkan sekaligus meminimalkan konsumsi bahan bakar dan menjaga kontrol traksi.
Memahami seluk-beluk powertrain kendaraan tidak hanya memuaskan rasa ingin tahu kita, tetapi juga memungkinkan kita mengambil keputusan berdasarkan informasi mengenai praktik mengemudi yang efisien dan perawatan kendaraan. Jadi, saat seseorang bertanya pada Highlander apakah ia memiliki transmisi atau transaxle, kini Anda dapat menjawab dengan lantang dan percaya diri: “Ia memiliki transaxle—transmisi variabel kontinu yang dikontrol secara elektronik!”
Waktu posting: 16 Okt-2023